Setelah melewati lomba mading
yang super seru dan cukup kompetitif, akhirnya kandidat Laskar Pencerah
Angkatan 2 memasuki tahap terakhir, yaitu wawacara dan Focus Group Discussion
(FGD). Ada yang spesial di tahap ini, Laskar Pencerah Angkatan 1 ikut meramaikan
jalannya seleksi, mereka begitu antusias belajar memimpin FGD dan mewawancarai
teman-temannya, bahkan anak-anak kelas 3 yang seharusnya dibolehkan absen di
proses ini berbondong-bondong datang dan membantu proses seleksi. Terharu
rasanya melihat semangat mereka :)
|
Seleksi Wawancara |
|
Suasana FGD yang dipandu oleh Laskar Pencerah angkatan 1 |
|
FGD dengan tema kasus kesehatan yang sering terjadi di masyarakat Tosari |
Oh ya, di proses wawancara dan
FGD, kami juga menemukan banyak remaja-remaja bertalenta dan semangat untuk
membawa perubahan bagi sekitar. Beragam karakter, jawaban-jawaban polos nan
jujur, tatap malu-malu ketika menceritakan kelebihan dan kekurangan diri, serta
mata yang berbinar ketika ditanya tentang cita-cita, semua ini berhasil membuat
kami makin percaya, mereka adalah pemuda pemudi harapan Tosari, tinggal
bagaimana mereka mengisi masa mudanya. Kami di sini berusaha mengarahkan mereka
untuk mengisi masa mudanya dengan hal-hal yang positif, tak hanya bagi diri
mereka sendiri, tapi juga bagi masyarakat di sekitarnya.
Dari proses ini, akhirnya
terpilih 33 anak yang mewakili semua SMP dan SMA di kecamatan Tosari untuk
menjadi Laskar Pencerah Angkatan 2. Mereka bukannya pemuda yang paling hebat
diantara teman-temannya, tapi mereka adalah yang siap berkomitmen untuk belajar
dan terus belajar, mengembangkan dirinya dan menularkan semangat positif ke
teman-temannya.
Nah, di pelatihan sekaligus pertemuan perdana Laskar
Pencerah 2, kami mengumpulkan mereka beserta guru UKS masing-masing sekolah.
Karena kami meyakini, pihak sekolah harus tahu betul dan terlibat untuk
memajukan derajat kesehatan di sekolah mereka. Sebelum memasuki ruangan,
anak-anak diharuskan menandatangani komitmen sebagai pemuda harapan yang siap
memajukan Tosari. Tiba di sesi perkenalan, satu per satu Laskar Pencerah 2
mengenalkan dirinya, wah ternyata cita-cita mereka cukup beragam, ada yang
ingin menjadi koki, guru, dokter, bidan, bahkan ada yang dengan mantap
mengatakan bahwa ia ingin keliling dunia. Pertemuan dilanjutkan dengan
pemberian bekal materi bertema NAPZA dan P3K daerah rawan bencana. Ada juga
prosesi pemberian penghargaan bagi pemenang mading SMP dan SMP, riuh !
Terakhir, diskusi tentang Laskar Pencerah itu sendiri dan ikrar Laskar Pencerah
yang harus mereka ucapkan dengan lantang.
|
Laskar Pencerah : Pemuda Harapan Tosari |
|
materi NAPZA |
|
Diskusi kelompok yang dipandu Kak Kinan berlangsung seru |
|
Presentasi hasil diskusi kelompok tentang NAPZA |
|
Pembinaan Guru UKS oleh pemegang program UKS Puskesmas Tosari : Pak Banu |
|
Materi P3K Daerah Rawan Bencana oleh Perawat Marno |
|
Penyerahan hadiah juara lomba mading SMP (SMPN 1 Tosari) oleh Pemegang Program KRR : Bidan Nur |
|
Penyerahan hadiah juara lomba mading SMA (SMA Baithani Tosari) oleh Kak Maria |
|
Laskar Pencerah : menumbuhkan juara di tengah masyarakat |
|
Diskusi hangat tentang kesepakatan aturan main Laskar Pencerah |
Di tengah-tengah maraknya seks
bebas, rokok, dan miras di kalangan pemuda Tosari, anak-anak Laskar Pencerah
merelakan diri dan waktunya untuk belajar lebih banyak dan membekali diri agar
tidak terjebak ke perilaku negatif. Pun mereka juga menggunakan bekal itu untuk dibagi ke teman-teman yang lain.
|
Pembacaan Ikrar Laskar pencerah dipandu oleh Fenti, LP angkatan 1 |
|
Penandatanganan Komitmen Laskar Pencerah : Kami SIAP !
|
Membangun pemuda adalah kunci
membangun sebuah budaya dan masyarakat yang lebih madani, lebih sehat. Mereka
yang nantinya akan menjadi pemimpin, pemimpin yang telah memiliki kesadaran
untuk hidup sehat dan berwawasan luas akan menularkan nilai-nilai yang
diampunya untuk masyarakat.
Salam Laskar Pencerah !
Bani Bacan Hacantya Yudanagara, S.Psi
@banibacan
No comments:
Post a Comment