Di pundak siapa nasib sebuah bangsa? Di pundak para mudanya.
Di tangan siapa nasib sebuah bangsa? Di tangan para mudanya.
Kekuatan terbesar sebuah bangsa ada di para mudanya. Dan
saya bersyukur punya kesempatan untuk terlibat, bersama 4 rekan saya Tim
Pencerah Nusantara, membina para muda Tosari. Maraknya kasus kehamilan di usia
sekolah tidak membuat kami kehilangan harapan untuk menjaga para muda Tosari. Kami
menaruh harapan kami pada para muda Tosari yang tergabung di Laskar Pencerah.
Semangat mereka, kreativitas mereka, membuat kami yakin bahwa Tosari bisa jadi
lebih baik dengan kehadiran mereka.
Laskar Pencerah hadir sebagai duta remaja di Tosari.
Beberapa waktu yang lalu, kami mendampingi mereka untuk membuat media promosi
kesehatan reproduksi remaja dengan harapan media itu bisa jadi pesan yang
efektif bagi rekan sebaya mereka. Pesan kesehatan reproduksi dikemas dalam 4
bentuk: poster, leaflet, lembar balik, dan video klip. Proses pembuatan media
dilakukan di sepanjang waktu libur sekolah mereka. Dengan demikian, mereka
punya 2 minggu waktuyang produktif untuk melakukan hal positif. Semua kelompok
mengerjakan setiap proyeknya dengan serius. Pertemuan demi pertemuan mereka
lakukan selama pembuatan media. Semua murni karya hasil kreativitas mereka. Hasilnya?
Totally acceptable (:
Kami juga melakukan advokasi ke sekolah supaya media-media
tersebut bisa disebarkan di semua SMP dan SMA. Gayung bersambut, kami senang
karena pihak sekolah bersedia bekerja sama dengan kami. Mediapun siap disebar
ke semua sekolah.
|
Pembuatan Media Poster |
|
Pembuatan Media Lembar Balik |
|
Menempel, Memotong, untuk Disusun Menjadi Lembar Balik |
Libur sekolah usai, road
show pun dimulai. Kami mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di
semua SMP dan SMA di Tosari sambil menyebarkan media promosi karya anggota
Laskar Pencerah. Sudah 3 SMP yang kami kunjungi. Siswa putri dipisah dengan
siswa putra. Siswa putri belajar bersama saya dan Ncan, sementara siswa putra
bersama dengan perawat Syam dan dr. Agus dari Puskesmas Tosari. Untuk siswa
SMP, materi lebih fokus pada pengenalan organ reproduksi dan penekanan untuk
menjaga organ reproduksi mereka, termasuk penekanan untuk tidak melakukan hubungan
seksual sebelum menikah.
Di akhir materi, kami mengajak siswa putri untuk berkomitmen
menjaga virginity sampai mereka
menikah. Kami membagikan virginity card untuk
menjadi pengingat bagi mereka supaya mereka tidak melakukan hubungan seks
sebelum menikah dengan alasan apapun. Para siswi kami ajak untuk menulis nama
mereka di kartu tersebut dan menandatanganinya sebagai simbol janji mereka pada
diri mereka sendiri.
Bukan hal besar yang kami lakukan. Kamipun belum tahu apakah
cara ini akan berhasil menurunkan angka kehamilan tidak diinginkan di kalangan
siswa. Mungkin tidak banyak hasil yang bisa dilihat tapi kami mau mengusahakan
sebaik yang kami bisa lakukan. Bersama adik-adik kami Laskar Pencerah, kami
sedang berupaya menjaga para muda Tosari supaya mereka bisa menjadi generasi
yang mengubah Tosari menjadi lebih baik.
|
Lembar Balik Buatan Laskar Pencerah |
|
Front Side Virginity Card |
|
Behind Side Virginity Card |
|
Dampak Seks Pranikah dalam Lembar Balik Laskar Pencerah |
|
Video Klip Karya Laskar Pencerah Diputar di Depan Audiens Remaja |
|
Leaflet Karya Laskar Pencerah |
|
Halaman Depan Lembar Balik Karya Laskar Pencerah |
|
Leaflet Karya Laskar Pencerah Sudah Beredar di Sekolah2 |
|
Mading Salah Satu SMP yang Menampilkan Leaflet Karya Laskar Pencerah |
Masih ada 3 SMP dan 3 SMA lagi yang akan kami kunjungi. Masih
ada juga kesempatan untuk berbagi informasi dengan orangtua siswa di salah 1
SMA pada saat pertemuan wali murid. Masih ada sederet rencana perekrutan
anggota Laskar Pencerah angkatan 2. Semoga langkah-langkah kecil ini bisa berujung
menjadikan mereka para muda yang cerdas, sehat, dan kreatif untuk kemajuan
Tosari.
Salam Semangat Muda,
Kinanthi Estu Linadi, S.KM.
No comments:
Post a Comment