Followers

Tuesday, April 23, 2013

Masa Sih Anak Gunung Gak Boleh Mimpi?


Setelah melewati seminar dan seleksi membuat mading, maka ini dia perjalan berikutnya untuk para remaja yang ingin menjadi Laskar Pencerah. Kita menyebutnya sebagai seleksi "jiwa usaha" dimana dari 120 remaja di awal seminar ternyata hanya 60 yang layak kami pilih berdasar keaktifan mereka dalam mading.

Di pagi yang indah tanpa kabut, kami berkumpul di sebuah SMA dan ini menjadi waktu yang mendebarkan untuk mereka. Di hari inilah kami akan mengumumkan mading terbaik se-SMP dan SMA Tosari. Kami dapat merasakan aura grogi mereka semua menunggu pengumuman tersebut. Untuk menyairkan suasana, maka mereka dibagi dalam kelompok khusus yang nantinya akan menjadi tim mereka dalam berjualan.
Yah...tantangan selanjutnya untuk mereka adalah berjualan sekreatif mungkin dalam acara Ogok-Ogok dan mereka tentu saja akan dinilai dari kekompakan tim juga kemamuan pribadi untuk maju. Kami memberikan mereka modal awal yang sama dan menilai apa yang akan mereka jual serta bagaimana caranya.
13653021541543133688
Sudut sekolah tempat berkumpul Laskar Pencerah
13653023391113111861
Lingkaran mimpi bersama remaja SMP
1365303239152076127
Mimpi yang tinggi anak-anak!
1365303449495068157
Grup diskusi kecil para Laskar Pencerah
13653036381143094150
Laskar Pencerah: Semangat mereka melelehkan kami
1365303840399291498
Mereka datang dari desa yang jauh hanya demi Laskar Pencerah
1365303994399356712
Terus semangat menjadi Laskar Pencerah
1365317144919813128
Menandatangani dana pengasah jiwa usaha
Sementara satu tim SMP lain yang tidak masuk ke babak selanjutnya kami ajak mereka berbagi mimpi dalam lingkaran di lapangan sekolah. Ada Aji si bocah Arsitek di dalamnya loh. Bahkan ada juga remaja yang kami tahu dia menangis sesegukan karena tidak berhasil masuk ke tahap seleksi selanjutnya. Kami tahu, banyak remaja berpotensi yang seharusnya berada di Laskar Pencerah namun penilaian sudah ditetapkan dan ini tantangan memang bagi kami untuk memilih hanya 30 saja dari yang terbaik.
1365315366474494755
Saya berbahagia bisa mendengar mimpi mereka
Lingkaran mimpi pun kami buat di lapangan. Mungkin ini awal yang aneh bagi mereka karena tidak pernah sebelumnya ada yang meminta mereka mengungkapkan apa mimpi mereka. Tapi saya meyakinkan mereka untuk tidak takut bermimpi. Mereka harus berteriak bahwa di tanggal 6 bulan 2 tahun 2013 mereka pernah menggelorakan mimpi. Mengapa saya ingat tanggalnya karena saya mengajak mereka berpikir angka enam-dua-dan tiga sangat berhubungan. Bukan kebetulan bahwa mereka berkumpul berbagi mimpi di tanggal yang bagus itu.

Dan lingkaran mimpi itu dimulai dari saya dimana nanti setelah saya selesai meneriakkan mimpi maka saya akan menepuk pundak di samping saya untuk melanjutkan mimpi.

"Saya dokter avis, dua puluh tahun dari sekarang saya akan menjadi Menteri Kesehatan di Indonesia dan saya akan berusaha mencapai mimpi saya itu dengan tidak pernah berhenti belajar" itulah mimpi yang saya teriakkan di lingkaran mimpi. Saya tahu tatapan remaja itu berubah aneh. Mimpi ini mungkin terlalu tinggi bagi mereka namun saya berikan jaminan bahwa bermimpi itu gratis. Tidak ada yang melarang apapun mimpi yang kamu inginkan.  Dan mereka hanya mengangguk.

Setelahnya, giliran saya yang trenyuh mendengar mimpi mereka satu persatu-satu. Jika pertama kali saya menginjakkan kaki di Bromo, tidak pernah saya mendengar mimpi selain menjadi guru dan polisi maka kali ini saya harus memeluk mereka satu persatu karena telah berani bermimpi. Ada yang ingin menjadi dokter anak, arsitektur, polisi, tentara, guru, petani sukses bahkan pilot. Mereka yang tidak pernah melihat pesawat secara langsung bahkan berani bermimpi menjadi pilot. Yah...itu hari terbaik yang ada dalam hidup saya dimana saya berkesempatan mendengar mimpi-mimpi tinggi anak Bromo yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.
13653155552046336718
Lingkaran mimpi saya. Jangan pernah takut bermimpi dek.Mimpi itu GRATIS!!!
Setelah berbagi mimpi, saya ajak kembali mereka masuk karena sudah waktunya mengumumkan juara mading. Dimulai dari juara ketiga hingga akhirnya juara satu yang diperoleh oleh anak-anak SMP Tosari yang semuanya ada di lingkaran mimpi. Mereka bersorak gembira dan saling berpelukkan satu sama lain. Mereka pantas untuk menjadi juara karena gubuk buatan Aji menggambarkan mimpi tinggi yang harus terus kami pelihara. Hadiahnya....lagi-lagi bukan uang melainkan hiasan jajanan yang menambah semangat kami semua.
13653148501941089930
Pemberian Mahkota Jajajan untuk tim mading terbaik
1365315138696512666
Kegembiraan menjadi juara ketiga
1365315217100768070
Bersama semua juara pertama. Kakak Pencerah Nusantara dari kanan bawah: Ka Oliv-Ka Avis-Ka Fai
1365315778379540424
Serunya ramai-ramai bareng kaka Pencerah Nusantara (dari kanan bawah Ka Oliv-Ka Fe-Ka Fairuz)
13653169131936217811
Waah ada si Aji arsiteknya Bromo

Salam Pencerah Nusantara Tosari
dr.Hafiidhaturrahmah

No comments:

Post a Comment