Tepat di pukul 09.00, sebuah pesawat penerbangan Air
Asia lepas landas di bandara Internasional Airport Juanda di kabupaten Sidoarjo. Hawa panas mulai menusuk sela-sela jaket berwarna biru
dongker sebagai sebuah identitas “Pencerah Nusantara”. Cukup mencengangkan juga, bagi kami Pencerah Nusantara III
Tosari, mengapa
tempat ini dipilih. Pada hakikatnya, daerah ini ada di kawasan pulau Jawa
yang akses mengenai apapun sudah sangat mudah. Tapi alasan tentang semua itu
adalah rangkaian cerita yang akan mengalir begitu memukau pada tiap
lembar kisah dalam tulisan ini.
Pencerah Nusantara 3 Tosari (kanan-kiri : Ida, Rona, Udin, Lyda, Ira) |
Pencerah nusantara adalah tim yang beranggotakan 5 orang
anak muda dengan latar belakang profesi yang berbeda dikirim ke pelosok atau daerah
perifer Indonesia untuk bersama masyarakat disana dalam mengentaskan
masalah-masalah kesehatan. Berikut merupakan uraian singkat mengenai
anggota tim Pencerah Nusantara III Tosari, yaitu :
·
- Dokter Muda Udin Shaputra Malik, anak muda kelahiran Makasar tahun 1989. Seorang Team Leader yang sangat luar biasa didukung dengan body language yang apik dan juga kemampuan komunikasi yang memukau
- Bidan Muda bernama Lyda Amalia, perempuan berdarah Sunda kelahiran Garut tahun 1994, seorang bocah cilik diantara mereka yang powerfull dan juga candaan yang begitu chic.
- Perawat bernama Rona Cahyantari Merduaty, seorang perawat Lulusan Universitas Indonesia kelahiran Jakarta tahun 1991, perawat yang memiliki pemikiran-pemikiran yang di luar orang pada umumnya membuatnya begitu unik.
- Siti Khumaida namun akrab dipanggil Ida ini adalah pemerhati kesehatan dengan konsentrasi pada kesehatan reproduksi. Mreskipun perawakan badannya yang kecil, ia memiliki pembawaan diri yang begitu menarik dan sangat supel membuat siapapun begitu nyaman berkomunikasi
- Septiria Irawati yang biasa dipanggil Ira adalah seorang pemerhati kesehatan dengan konsentrasi kesehatan lingkungan. Perempuan yang dianggap paling dewasa dalam tim ini memiliki pengalaman yang cukup banyak terkait kemitraan lintas sektor. Hal tersebut membuat ia mampu mengerjakan segala sesuatu dengan enjoy namun terselesaikan dengan sangat rapih.
Perjalanan dilanjutkan menuju Kantor Dinas Kesehatan
Pasuruan untuk bertemu dengan pejabat setempat dalam rangka memperkenalkan diri sebagai
Tim Pencerah Nusantara Angkatan
3 Tosari.
Sambutan yang begitu hangat dalam balutan suasana kekeluargaan membuat kesan
pertama untuk kabupaten ini begitu indah. Dilanjutkan dengan perjalanan sore
menuju salah satu kecamatan bernama Beji, pemandangan pertama yang disuguhkan
adalah hamparan sawah yang membentang dengan latar belakang pegunungan juga jajaran warung makan ikan bakar
membuat kami semakin jatuh cinta dengan tempat ini.
Hingga pada akhirnya waktu menunjukan pukul 20.00, 2
mobil melesat menuju sebuah tempat yang menjadi tujuan utama kami. Perjalanan malam yang
sangat dingin melewati lembah-lembah dengan jalanan yang sangat berkelok-kelok
hampir dengan putaran 270 derajat, membuat sebagian besar dari kami
tertidur. Tepat pada pukul 22.00, sampailah kami pada kompleks Puskesmas Tosari, yang di dalamnya terdapat
rumah dinas yang akan kami tempati.
Berfoto bersama Pencerah Nusantara 2 Tosari di Dinas Kesehatan Pasuruan |
1 tahun pengabdian di Puskesmas
Tosari mungkin waktu yang singkat dalam kehidupan kami. Namun, kami yakin 1
tahun kedepan akan menjadi salah satu dari pengalaman hidup terbaik yang akan
kami rasakan. Semoga perjalanan selama 1 tahun kedepan untuk membersamai warga
Tosari dapat memberikan warna cerah bagi kesehatan masyarakat Tosari.
Tampak depan UGD Rawat Inap Puskesmas Tosari |
Kompleks Puskesmas Tosari |
Hong
Ulun Basuki Langgeng*
*salam khas warga Tengger
@LydaOcha
@LydaOcha
No comments:
Post a Comment