Selalu ada juara di sekitar kita, kita hanya perlu berjuang lebih keras untuk menemukannya.
Itulah yang sedang kami cari di sini, para juara. Kami sedang mencari para muda Tosari yang layak menjadi juara. Kami menantang para muda Tosari untuk bergabung menjadi Laskar Pencerah angkatan 2.
Setelah setahun berproses, para Laskar Pencerah angkatan 1 siap menjadi fasilitator bagi ‘adik kelasnya’, Laskar Pencerah angkatan 2.
Ada yang sedikit berbeda di Laskar Pencerah angkatan 2. Di tahun kedua ini, kami Pencerah Nusantara Tosari, sedang mengusahakan supaya anggota Laskar Pencerah angkatan 2 bisa terintegrasi ke dalam sistem UKS menjadi Kader Kesehatan Reproduksi Remaja.
Proses seleksi anggota Laskar Pencerah angkatan 2 dimulai dengan pengumpulan formulir. Ada sekitar 100 lebih siswa SMP-SMA yang mengisi formulir pendaftaran Laskar Pencerah angkatan 2. Selanjutnya, para siswa ini kami tantang untuk membuat proyek majalah dinding (mading) yang berisi informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja, HIV-AIDS, dan NAPZA. Mading berisi 4 konten wajib, yaitu artikel, karya sastra, gambar, dan wawancara. Peserta boleh menambahkan item lain diluar item wajib. Selain itu, mading yang menggunakan barang bekas akan mendapat penilaian lebih. Peserta diberi kebebasan untuk berkreasi membuat mading semenarik mungkin dengan waktu selama 2 minggu. Mading terbaik akan dipilih masing-masing untuk tingkat SMP dan SMA.
Setelah 2 minggu, kamipun melakukan penilaian ke 6 SMP dan 3 SMA se Kecamatan Tosari. Ternyata, hasilnya tidak mengecewakan. Para juara ini mengerahkan segenap kreativitas mereka demi menghasilkan mading terbaik. Secara pribadi saya berani mengatakan, bolehlah kita sedikit berbangga ketika para muda kita berhasil menghasilkan karya yang bermanfaat bagi sesama. Ya, karya para siswa ini sungguh bermanfaat untuk teman-teman mereka yang membaca mading buatan mereka. Kita lihat yaa karya-karya mereka...
|
Karya remaja SMA Negeri Tosari,Bentuknya Paling Unik Dibanding yang Lain |
|
Kru Mading SMA Baithani Tosari |
|
Mading Kilat SMA Baithani Mororejo yang Dikerjakan Kilat di Tengah Kesibukan Persiapan Sendratari |
|
Kru Mading SMP Baithani Tosari |
|
Mading SMP Wonokitri yang Pertama Kali Berpartisipasi di Lomba Mading |
|
Mading SMP Ngadiwono, SMP dengan Jumlah Murid Paling Sedikit tapi Semangat Paling Cetarr |
|
Mading SMP Mororejo yang Warna Warni |
|
Mading SMP Baithani Mororejo, Sederhana tapi Sarat Informasi |
Setiap informasi, gambar, pesan, bahkan “quote” yang terpampang di mading sungguh bisa menginspirasi pembacanya.
Tidak hanya kreativitas dalam mengolah pesan di mading, tetapi juga kreativitas mereka dalam mengolah barang bekas untuk mempercantik mading mereka. Dengan kreativitas mereka menyentuh barang bekas, bungkus mie instan, botol, gelas plastik, sedotan, kardus, bungkus permen, ranting kering, gabus bekas, semua bisa mereka sulap menjadi aksesoris yang mempercantik mading mereka.
|
Boneka Korban Oplosan Karya SMA Baithani Mororejo |
|
Komik Pesan Anti Narkoba SMP Baithani Tosari |
|
SMP Ngadiwono Memanfaatkan Bahan dari Alam untuk Mempercantik Madingnya |
|
Lirik Lagu juga Bisa Dipakai Jadi Pesan Lho |
|
Puisi Super Inspiratif dari SMP Baithani Tosari |
|
Puisi Sederhana Sarat Makna dari SMP Wonokitri |
|
Pesan Singkat dari SMA Negeri Tosari |
|
Pesan dari SMA Baithani Mororejo |
|
Pesan yang 'Remaja Banget' dari SMP Mororejo |
|
Kalau ini Pesan dari SMP Wonokitri |
Setelah melakukan penilaian mading dari segi isi, kreativitas, dan penggunaan bahan, didapatlah juara mading terbaik tingkat SMP dan SMA. SMP Negeri 1 Tosari berhasil mencuri perhatian kami dengan kreativitas mereka yang super menarik dalam menggunakan barang bekas. Dan SMA Baithani Tosari menjadi juara mading terbaik tingkat SMA karena mading sarat pesan yang mereka buat.
Dari sini kami mencoba untuk memotivasi para muda di Tosari bahwa menjadi juara bukanlah tujuan utamanya. Menjadi juara yang sesungguhnya adalah ketika mereka berani menjawab tantangan kami untuk menghasilkan karya yang bisa bermanfaat bagi sesama mereka. Dan mereka sudah melakukannya.
|
Mading SMP Tosari |
|
Mulai dari Daun Kering yang Mempercantik |
|
Bungkus Rokok Bekas yang Mempercantik |
|
Bungkus Permen yang Mempercantik juga |
|
Sampai Pecahan Botol Minuman juga Bisa Mempercantik |
Satu hal lagi yang membuat kami bersukacita adalah ketika SMP N 2 Tosari ikut berpartisipasi dalam seleksi Laskar Pencerah di tahun ini. Kami sungguh bersyukur atas dukungan dan motivasi dari pihak SMP 2 Tosari, khususnya Pak Nanda, bagian kesiswaan yang sudah luar biasa sekali mendorong para kandidat Laskar Pencerah dari SMP N 2 Tosari.
|
SMP Wonokitri dengan Kreativitas Mereka bersama dengan Pak Nanda, Guru yang Selalu Mendukung Mereka |
Setelah proses penilaian melalui proyek mading, dipilihlah kandidat Laskar Pencerah angkatan 2 yang lolos ke seleksi tahap 2, yaitu wawancara dan diskusi kelompok. Para peserta yang lolos diundang ke Puskesmas Tosari untuk bertemu dengan kandidat dari semua SMP dan SMA se-Kecamatan Tosari dan juga bertemu dengan semua Tim Pencerah Nusantara yang akan mewawancarai mereka.
Pengumuman Laskar Pencerah angakatan 2 akan dilaksanakan pada tanggal 6 Maret bersama dengan undangan untuk mengikuti pelatihan perdana mengenai UKS dan peran Kader Kesehatan Reproduksi Remaja.
Satu hal yang kami selalu pegang, bahwa setiap orang bisa menjadi juara, termasuk para muda yang ada di ‘daerah tidak diminati’ seperti di Tosari. Yang perlu kami terus upayakan adalah menemukan para juara ini. Proses seleksi Laskar Pencerah hanyalah langkah sederhana kami untuk menemukan para juara dari Tosari. Kami tahu tidak mudah prosesnya tetapi kami hanya perlu mengusahakan yang terbaik agar langkah sederhana kami bisa memotivasi para juara ini terus maju, maju sampai mereka melihat dunia luar yang lebih menantang untuk ditaklukkan, maju sampai mereka melihat bahwa ada banyak kesempatan yang bisa mereka raih ketika mereka mau belajar banyak hal.
best regards,
@kinanthi_only
Di Tosari ditemukan anak bangsa yang menatap ke depan penuh kecerahan.
ReplyDelete