Pagi cerah di hari Minggu biasanya diwarnai semangat baru untuk jalan-jalan. Nah ini juga yang dialami rekan Pencerah Nusantara Tosari yang berkesempatan menikmati Car Free Day di kota Malang. Jarak tiga jam Bromo Malang tidak terasa setelah dapat menikmati indahnya Malang.
Ada yang unik di Car Free Day kali ini karena perawat kami Naela menemukan tempat ngopi asyik bernama "Kopi Bambung". Pemiliknya ternyata Pak Wahyu yang terpaksa memutar otak mencari bisnis baru setelah di PHK dari pekerjaannya. Ternyata dia berjodoh dengan kopi dan menemukan nama bambung ketika melihat bambu dapat dia jadikan cangkir kopi.
Pak Wahyu yang murah senyum ini mengatakan hanya dia yang menjual kopi bambung dan memang daerah tongkrongannya di pojok kota Malang yang terkenal dengan pojok Car Free Day. Kopinya dijual dengan harga murah dan beraneka rasa tanpa meninggalkan ciri khasnya yaitu kopi asli denga taburan gula jawa. Cukup merogoh kocek 3000 saja anda sudah dapat merasakan nikmatnya menyeruput kopi dari wadah alami yang tidak panas saat anda pegang. Tapi hati-hati, isi di dalamnya masih berupa seduhan kopi panas loh. Bisa bikin bibir meleleh kalau buru-buru menyeruputnya.
Jika bosan dengan rasa kopi yang hanya pahit manis, Pak Wahyu menyediakan aneka rasa mulai dicampur jahe, susu, hingga kayu manis. Wak...perlu dicoba satu-satu sebenarnya tapi saya dan perawat Naela memilih kopi konvensional asli gula jawa. Dan yang membuat kopi ini beda adalah BAMBUNGnya. Sensasi menyeruput dari bambu ketika kopi masih panas ini yang membuat cita rasa kopi bambung terasa sekali. Sayangnya, Pak Wahyu sengaja tidak membuka cabang berupa warung atau pojokan karena dia memilih lebih suka mengayuh sepedanya.
Hanya dengan menjual kopi bambung ini dalam sehari Pak Wahyu dapat mengantongi lebih dari setengah juta loh. Wow, ayuhan sepeda luar biasa. Dan ternyata Pak Wahyu ini terkena PHK karena sakitnya yang tak kunjung sembuh. Dan hikmah PHK ternyata membuka bisnis kopi untuk Pak Wahyu ini ternyata malah membuat tubuh Pak Wahyu makin sehat.
Selamat menikmati aroma kopi bambung
Salam Pencerah Nusantara Tosari
dr. Hafiidhaturrahmah
No comments:
Post a Comment